Dominasi Tanpa Henti di Etihad Stadium
Manchester City kembali menunjukkan kualitasnya sebagai tim terbaik di Inggris dengan kemenangan meyakinkan 3–1 atas Newcastle United di Etihad Stadium pada pekan ke-30 Liga Inggris 2025/26.
Kemenangan ini memperkokoh posisi City di puncak klasemen dengan 65 poin, unggul empat angka dari Arsenal di posisi kedua.
Meski sempat tertinggal lebih dulu, skuad asuhan Pep Guardiola tampil dominan sepanjang laga dan membalikkan keadaan lewat permainan cepat, penguasaan bola presisi, dan finishing kelas dunia dari Erling Haaland serta Phil Foden.
Babak Pertama: Newcastle Mengejutkan, City Merespons
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi.
Newcastle yang dikenal dengan pressing cepat langsung menekan sejak menit pertama dan berhasil mencuri gol di menit ke-12 melalui Alexander Isak, memanfaatkan kesalahan komunikasi antara Akanji dan Ederson.
Namun keunggulan itu tak bertahan lama.
City membalas pada menit ke-25 lewat Phil Foden, yang menembakkan bola keras ke pojok atas gawang setelah menerima umpan cerdas dari Kevin De Bruyne.
Gol tersebut menghidupkan ritme permainan City yang mulai menguasai penuh jalannya pertandingan.
Haaland nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-36, namun bola sundulannya masih membentur mistar.
Skor imbang 1–1 bertahan hingga turun minum, dengan City mendominasi 71% penguasaan bola.
Babak Kedua: Haaland Menjadi Pembeda
Di babak kedua, City tampil jauh lebih agresif.
Guardiola menginstruksikan timnya untuk mempercepat tempo serangan dan memanfaatkan ruang di antara lini pertahanan Newcastle.
Instruksi itu langsung berbuah hasil.
Menit ke-54, Erling Haaland mencetak gol spektakuler setelah menerima umpan lambung dari De Bruyne dan menaklukkan kiper Nick Pope dengan tembakan setengah voli yang sangat keras.
Itu adalah gol ke-31 Haaland di Premier League musim ini — sebuah angka yang semakin mempertegas statusnya sebagai mesin gol tanpa tanding.
City terus menekan, dan pada menit ke-78, Bernardo Silva menambah keunggulan menjadi 3–1 melalui kerja sama apik dengan Foden.
Gol ini menutup perlawanan Newcastle, yang mulai kelelahan menghadapi pressing intens dan rotasi cepat pemain City.
Foden dan Haaland: Kombinasi Maut
Dua pemain muda andalan City kembali menjadi kunci kemenangan.
Phil Foden, yang tampil sebagai false winger, menunjukkan permainan luar biasa dengan satu gol dan satu assist.
Sementara Haaland menegaskan perannya sebagai ujung tombak yang mematikan dengan kecepatan, kekuatan, dan naluri tajam di depan gawang.
“Kami punya koneksi luar biasa di lapangan,” kata Haaland seusai pertandingan.
“Phil tahu ke mana saya akan bergerak bahkan sebelum saya berlari — itu chemistry yang jarang dimiliki dua pemain muda.”
Guardiola juga memuji keduanya dengan penuh kebanggaan:
“Foden dan Haaland bukan hanya talenta luar biasa, mereka pekerja keras yang haus kemenangan. Kombinasi mereka adalah masa depan Manchester City.”
Guardiola: “Detail yang Menentukan”
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Guardiola menyoroti kedewasaan timnya dalam mengontrol pertandingan setelah sempat tertinggal.
“Newcastle bermain luar biasa di 15 menit awal, tapi kami tetap tenang dan bermain sesuai sistem. Di sinilah perbedaan antara tim bagus dan tim juara — kami tak kehilangan fokus.”
Pelatih asal Spanyol itu juga menegaskan bahwa konsistensi akan menjadi faktor utama dalam perburuan gelar.
“Kami tidak melihat klasemen setiap pekan. Fokus kami hanya satu: menang di setiap laga.”
Newcastle Tampil Berani Tapi Kurang Tajam
Meskipun kalah, Newcastle pantas diapresiasi atas permainan menyerang mereka.
Eddie Howe menegaskan bahwa timnya tidak datang untuk bertahan.
“Kami tahu City sulit dikalahkan, tapi kami ingin menantang mereka dengan gaya kami sendiri. Kami mencetak gol bagus, hanya saja City terlalu efisien di depan gawang.”
Isak dan Gordon menjadi ancaman konstan, namun kurangnya penyelesaian akhir membuat Newcastle gagal memanfaatkan peluang di babak kedua.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Manchester City | Newcastle United |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 68% | 32% |
| Tembakan Tepat Sasaran | 9 | 3 |
| Total Umpan | 612 | 288 |
| Peluang Besar | 5 | 1 |
| Gol | 3 | 1 |
Dominasi City terlihat jelas dari data tersebut. Mereka bukan hanya unggul secara skor, tapi juga mendikte jalannya laga dari awal hingga akhir.
Dampak di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Manchester City semakin kokoh di puncak klasemen dengan 65 poin, unggul empat angka dari Arsenal (61 poin) dan enam dari Liverpool (59 poin).
Sementara Newcastle tetap berada di posisi ke-9 dengan 40 poin — terpaut cukup jauh dari zona Eropa.
Guardiola menegaskan bahwa setiap pertandingan kini seperti final.
“Kami tidak boleh kehilangan satu pun poin. Liga ini kejam — satu kesalahan bisa mengubah segalanya.”
Kesimpulan
Kemenangan 3–1 atas Newcastle menegaskan dominasi Manchester City di Premier League 2025/26.
Dengan kombinasi ketajaman Haaland, kreativitas Foden, dan kecerdikan taktik Guardiola, City tampak tak terbendung menuju gelar juara ketujuh dalam delapan tahun terakhir.
Sementara Newcastle, meski kalah, tetap menunjukkan potensi besar untuk bersaing di papan atas di masa depan.
Etihad kembali menjadi benteng kokoh — dan City, sekali lagi, menunjukkan bahwa mereka masih standar emas sepak bola Inggris modern.